Pada awalnya, internet bersasal dari sebuah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer yang dihubungkan dengan kabel yang membentuk jaringan (network). pada tahun 1989, internet pertama kainya dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika dengan nama ARPAnet atau Advanced Research Project Agency Network.
Perkembangan Internet di Indonesia
Tahun 1986-1987
Tulisan-tulisan awal mengenai internet di Indonesia berasal dari kegiatan di radio amatir, khususnya di Amatir Radio Club (ARC) ITB. Bermodal pesawat Transceiver HF SSB Kenwood dengan komputer Apple II, belasan mahasiswa ITB mempelajari paket radio pada band 40 m yang kemudian di dorong ke arah TCP/IP. Para pelaku radio amatir Indonesia mengaitkan jaringan amatir BUlletin Board System (BBS), yang merupakan jaringan e-mail store and forward yang menghubungkan banyak "server" BBS radio amatir seluruh dunia agar e-mail store dapat berjalan dengan lancar.
Tahun 1989-1990
Berawal dari mailing list pertama yaitu indonesia@janus.berkeley.edu, diskusi-diskusi antara mahasiswa-mahasiswa Indonesia di luar negeri, pemikiran alternatif beserta kesadaran masyarakat ditumbuhkan. pola mailing list ini ternyatra terus berkembang pesat, terutama di host server ITB dan egroups.com. Mailing list ini akhirnya menjadi salah satu sarana yang sangat strategis dalam pembangunan komunitas internet di Indonesia.
Tahun 1992-1994
Teknologi paket radio TCP/IP yang diadopsi oleh BPPT, LAPAN, UI dan ITB kemudian menjadi tumpuan Paguyuban Net. AMPR-net (Amatir Packet Radio Network) menggunakan IP Pertama yang di internet dikenal dengan domain AMPR.ORG dan IP 44.132.
BPPT mengpoperasikan gateway paket radio yang bekerja pada band 70 cm denfgan menggunakan PC 386 dan sistem operasi DOS yang menjalankan program NOS yang digunakan sebagai gateway paket radio TCP/IP.
Tahun 1994-1995
Pada tahun 1994, mulai beroperasi ISP kompersial pertama di Indonesia yaitu IndoNet. Sambungan awal ke internet dilakukan dengan menggunakan dial up oleh IndoNet. Akses awaldi IndoNet mula-mula memakai metode teks dengan shell account, browser lynx dan e-mail client pine pada server AIX. Mulai 1995, beberapa BBS di Indonesia seperti Clarissa menyediakan jasa akses telnet ke luar negeri. Dengan memakai remote browser lynx di Amerika Serikat, pemakai internet di INdonesia baru bisa mengakses Hyper Text Transfer Protocool (HTTP).
Untuk menambah wawasan, klik di sini